Ice skating bukan sekadar olahraga, tetapi juga seni yang memadukan keseimbangan, keanggunan, dan teknik. Namun ada beberapa gaya dalam bermain ice skating yang bisa diikuti.
Dalam bermain ice skating, setiap skater memiliki gaya unik yang mencerminkan karakter dan kemampuan mereka. Ada yang lebih fokus pada kecepatan dan ketangkasan, seperti dalam speed skating, sementara yang lain lebih menonjolkan keindahan gerakan dalam figure skating.
Selain itu, ada juga gaya bermain kasual yang lebih santai bagi pemula yang ingin menikmati pengalaman meluncur di atas es. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa jenis gaya yang bisa dilakukan ketika bermain ice skating, diantaranya:
1. Gaya Bebas
Freestyle mengombinasikan berbagai teknik, seperti gerakan kaki yang kompleks, spiral (meluncur dengan satu kaki di sepanjang garis tepi), putaran, dan lompatan. Gerakan kaki mencakup langkah-langkah yang dilakukan di atas es dalam pola melingkar atau sepanjang lintasan tertentu, disusun dalam urutan yang menunjukkan kecepatan, kelincahan, dan ketangkasan.
Skater dapat bergerak dalam pola lurus, melingkar, atau berkelok-kelok, dengan setiap langkah mencerminkan kemampuannya dalam menyesuaikan gerakan dengan irama musik. Dalam sebagian besar kompetisi amatir, skater menampilkan program yang terdiri dari program pendek dan panjang untuk level menengah hingga tingkat lanjut, dengan iringan musik instrumental.
2. Lompatan
Lompatan merupakan salah satu elemen paling ikonik dalam seluncur indah. Meskipun semua lompatan melibatkan rotasi di udara dan pendaratan dengan satu kaki, perbedaannya terletak pada teknik tolakan.
Lompatan ini dibagi menjadi dua kategori utama: lompatan tepi, yang mencakup salchow, loop, dan axel, serta lompatan ujung kaki, seperti toe loop, flip, dan lutz, yang menggunakan bantuan tolakan dari ujung pisau seluncur.
Lompatan dikategorikan lebih lanjut berdasarkan jumlah rotasi yang dilakukan, mulai dari tunggal, ganda, tiga kali, hingga empat kali lipat. Selain itu, lompatan juga dapat dikombinasikan, seperti triple axel yang langsung diikuti oleh triple toe loop.
3. Berputar
Putaran dalam seluncur es biasanya dilakukan dengan bertumpu pada tepi luar belakang atau tepi dalam belakang bilah sepatu. Sit spin dilakukan dalam posisi duduk, di mana satu kaki menopang tubuh dan mengontrol putaran, sementara kaki lainnya dibiarkan memanjang ke samping.
Layback spin, yang umumnya dilakukan oleh skater wanita, mengharuskan skater tetap tegak dengan punggung melengkung dan kepala serta bahu condong ke belakang mendekati es. Camel spin dilakukan dengan satu kaki terangkat sejajar dengan es, sedangkan kaki lainnya digunakan untuk mengatur kecepatan putaran.
Scratch spin dilakukan dalam posisi berdiri tegak, dan putaran bisa terjadi pada tepi dalam atau luar belakang bilah sepatu, dengan ujung sepatu sesekali menyentuh es untuk menjaga keseimbangan. Sementara itu, combination spin menggabungkan berbagai jenis putaran dengan perubahan posisi dan kaki selama gerakan berlangsung.
4. Lakukan Pengangkatan
Angkat adalah salah satu elemen paling menonjol dalam skating pasangan. Angkat dasar melibatkan pengangkatan pasangan wanita ke atas kepala, di mana pria mengangkatnya dari es dan menahannya di udara dengan kedua tangan yang terentang penuh saat mereka meluncur di atas es.
Dalam angkat bintang, pria mengangkat pasangannya menggunakan pinggul, sementara wanita membentuk posisi bintang dengan kaki, tangan, dan kepala yang terbentang. Sedangkan pada angkat putaran, pasangan meluncur mundur, dengan pria mengangkat wanita ke atas kepala dan melemparkannya ke udara untuk melakukan putaran.
Itulah beberapa rekomendasi dari gaya dalam bermain ice skating yang bisa diikuti. Tentunya hal ini harus dilakukan dengan benar dan tepat agar tidak keliru.