Bilah atau blade merupakan komponen penting pada sepatu ice skating. Ada 4 jenis blade sepatu ice skating yang perlu diketahui. Untuk penjelasan lebih lanjutnya, simak berikut di bawah ini:
1. Blade Figure Skating
Blade pada sepatu figure skating cukup datar dan panjang, dengan sebagian pahat yang memanjang hingga melewati bagian tumit. Salah satu fitur utama yang membedakan sepatu figure skating dengan sepatu ice hockey atau speed ice skating adalah toe pick yang terletak di bagian depan.
Toe pick adalah fitur yang kasar dan berfungsi untuk mencengkram es, memungkinkan pemakai sepatu untuk melakukan berbagai macam lompatan dan putaran dengan berbagai tingkat kesulitan. Pada sepatu figure skating untuk pemula, toe pick biasanya lebih kecil dibandingkan dengan sepatu figure skating untuk level yang lebih tinggi.
Jika toe pick terlalu besar pada sepatu pemula, akan sangat sulit untuk tidak jatuh sepanjang waktu. Pemula akan terus tersandung oleh toe pick yang besar, yang tentunya tidak menyenangkan meskipun sudah memakai pelindung yang cukup.
2. Blade Dancing Ice Skate
Jenis blade sepatu ice skating untuk dancing ice skate adalah blade yang lebih pendek dan toe pick yang lebih kecil. Sepatu dance tidak berfokus pada lompatan, itulah sebabnya toe pick tidak terlalu besar.
Blade tidak lebih pendek dibandingkan sepatu figure skating biasa, namun bagian yang menonjol di bagian belakang lebih pendek. Seberapa pendek? Pahat pada sepatu dance es umumnya sekitar 1 inci lebih pendek di bagian belakang.
Dengan panjang yang lebih pendek di bagian belakang, kemungkinan penari untuk tersandung pada tumitnya menjadi lebih kecil. Profil rocker pada sepatu dance memiliki lebih banyak kelengkungan untuk memberikan kelincahan, dan sisi-sisinya lebih bersih karena presisi sangat penting dalam gaya skating ini.
Sebagian besar pahat sepatu dance yang saya ketahui (saya rasa semua jenisnya) memiliki rocker sepanjang 7 inci. Profil rocker ini memudahkan dalam melakukan putaran yang lebih bersih, dan pemakai sepatu mendapatkan sisi yang lebih stabil dan aman.
3. Blade Ice Hockey
Blade sepatu ice hockey tidak memiliki rocker seperti pada sepatu figure skating, namun profil rocker pada sepatu ice hockey lebih dalam. Rocker sendiri mengacu pada bentuk blade tersebut.
Baik sepatu figure skating maupun sepatu ice hockey memiliki bagian bawah berbentuk huruf U, namun profil rocker pada sepatu ice hockey memungkinkan untuk melakukan putaran yang lebih mudah dan aliran yang lebih baik di atas es.
Berbeda dengan blade sepatu figure skating, sepatu hoki es tidak memiliki toe pick, dan bentuk blade-nya sedikit lebih datar. Menjaga keseimbangan dengan sepatu hoki es membutuhkan sedikit lebih banyak usaha dibandingkan dengan sepatu figure skating. Namun, jika merasa bahwa menjaga keseimbangan dengan sepatu figure skating sangat mudah, itu adalah kesalahan.
Pemula bisa belajar bermain skate dengan sepatu hoki. Namun lebih sulit menjaga keseimbangan dengan sepatu hoki. Kemungkinan karena pahat yang lebih pendek dan bagian tengah yang lebih membulat, serta karena memang menjaga keseimbangan bukan hal yang mudah bagi pemula.
4. Blade Speed Ice Skate
Sepatu speed ice skate dirancang untuk meluncur cepat di atas es dan bukan untuk pemula. Dibandingkan dengan sepatu figure skating dan hoki, pahatnya paling datar, paling panjang, dan paling tipis. Meski tampak datar, ada sedikit lengkungan untuk membantu saat berbelok. Ketipisan pahat mengurangi gesekan sehingga gerakan lebih cepat.
Terdapat dua jenis yakni blade untuk lintasan pendek dan panjang. Pada lintasan pendek (111 meter), blade lebih pendek (12–18 inci) untuk manuver tajam, dan sepatu lebih kaku guna menahan gaya saat menikung. Sementara itu, lintasan panjang (400 meter) membutuhkan blade lebih panjang (16–22 inci) agar bisa melaju cepat, dan sepatu tak perlu terlalu kaku karena belokan lebih landai.
Nah itulah jenis blade sepatu ice skating. Jadi bisa disimpulkan bahwa jenisnya tergantung jenis olahraga ice skating apa yang dilakukan.